Tidak begitu mudah untuk menemukan lokasi Curug Country Bogor karena sedikitnya informasi, dan ketika bertanya arah saat menuju lokasi pun banyak yang tidak mengenalnya, atau bahkan memberi informasi keliru. Informasi yang tersedia hanyalah bahwa Curug Country ada di Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, ± 3 km dari Jl Raya Jonggol Cariu.
Menemukan dimana letak Jalan Raya Jonggol Cariu pun sudah merupakan satu tantangan tersendiri, dan tidak jelas pula jarak ± 3 km itu diukur dari bagian jalan yang mana. Hanya setelah tersesat beberapa kali dan tak lelah bertanya arah, sampailah saya ke curug yang disebut sebagai miniatur Air Terjun Niagara (Niagara Falls) yang terkenal itu.
Dari Jakarta saya keluar di pintu tol Cibubur, masuk Jl. Trans-Yogie ke Cileungsi, naik jalan layang di perempatan, dan melewati Taman Buah Mekarsari. Di ujung pertigaan saya ambil kanan ke Jl. Raya Jonggol hingga sejauh 13,6 km dan sampai di pertigaan. Jika kiri ke Jl. Cariu – Babakan Raden, saya ambil kanan ke Jl. Cariu – Bantarkuning.
Setelah 8,6 km dari pertigaan, saya masuk jalan kecil di kanan jalan pada GPS: -6.56959, 107.14060, dan mengikuti jalan hingga belok kiri pada GPS -6.56359, 107.12111 di seberang lapangan bola. Jalanan berbatu ini menurun dan lalu belok ke kiri di ujung jalan. Sampai di bundaran saya belok kanan melewati pos jaga Curug Country.
Tempat duduk dan meja di area Curug Country Bogor terbuat dari batu yang mestinya cukup nyaman sebagai tempat bersantai menikmati suasana alam sekitar, jika saja tidak lembab oleh air hujan dan bersih dari sampah dedaunan yang gugur itu. Sampah-sampah dedaunan di sekitar area ini juga tampak belum sempat dibersihkan oleh petugas.
Suasana di sekitar area Curug Country ini cukup asri, dan di belakang sana adalah undakan pendek cukup rapi yang sebelumnya saya lewati. Di atas undakan pendek itu masih ada lagi undakan lebih panjang yang berawal di area parkir kendaraan yang jaraknya masih beberapa ratus meter dari pos jaga, dengan melewati jalanan curam dan berliku.
Pemandangan pada Curug Country Bogor yang turun melalui bebatuan bertrap. Meskipun ketinggian curug ini hanya beberapa meter saja, namun aliran air pada bebatuan yang bertingkat-tingkat menciptakan pemandangan yang cukup indah dipandang mata. Di ujung bawah curug terdapat kolam yang menampung air sebelum mengalir lagi ke bawah.
Gemericik aliran air yang melewati sela-sela batu menciptakan suara ritmik lembut yang membuat pengunjung betah untuk duduk berlama-lama menikmati suasana di sekitar area Curug Country. Tempat ini cukup jauh dari tepian jalan besar, sehingga selain udaranya sejuk juga tidak terganggu dengan kebisingan kendaraan yang lalu lalang.
Curug Country yang landai dan bertingkat-tingkat. Saat itu hujan baru saja reda, namun air yang mengalir di curug masih tetap terlihat jernih, menandai bahwa kondisi di hulu sungai yang masih terjaga dengan baik. Suasana di sekitar curug masih terasa cukup nyaman, dengan rimbun pepohonan, belukar dan ada lapangan rumput yang luas.
Pada hari biasa Curug Country Bogor ini cukup sepi, dan karenanya tidak terlihat ada penjual makanan dan minuman di sekitar lokasi curug. Saat saya berkunjung ke curug, belum ada tempat yang disediakan untuk warung makanan minuman dan gazebo yang bisa dipakai pengunjung untuk bersantai sambil makan minum sesaat sebelum meninggalkan tempat itu.
Akses ke Curug Country yang belum bagus juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat, terutama beberapa ratus meter sebelum sampai di area parkir curug. Kondisi akses jalan pada waktu saya kunjungi harus membuat siapa pun harus berhati-hati ketika melewatinya. Petugas jaga yang selalu ada di tempat juga perlu disediakan.
4/16. Curug Country dari sela-sela dahan sebuah pohon. Memang harus mencari posisi yang pas untuk menikmati pemandangan di Curug Country ini.
5/16. SisiKiri
Sisi sebelah kiri dari aliran Curug Country saat itu masih berupa semak yang cukup lebat. Ada baiknya jika di tempat ini dibuat gazebo, dalam bentuk rumah panggung agar tidak mengurangi area resapan air.
6/16. Sisi Kanan
Sisi sebelah kanan aliran air Curug Country juga masih berupa semak belukar. Akan sangat baik jika dibuat jembatan batu atau jembatan gantung untuk menyeberangi kali dengan arsitektur elok, dan bagian sebelah kanan itu dibuka dan dirapikan.
7/16. Batuan Curug
Batuan di bagian badan dan di ujung bawah Curug Country terlihat cukup elok. Rambatan air di sepanjang batu itu memperindah pemandangan pada curug.
8/16. Undakan Curug
Undak-undakan Curug Country yang terlihat sedap dipandang mata, meskipun ukuran curugnya boleh dikatakan kecil.
9/16. Undakan Bawah
Undakan terbawah dari sejumlah undakan yang dibuat cukup rapi dari area parkir hingga ke area di dekat curug.
10/16. Kursi Batu
Tempat duduk di Curug Country terbuat dari batu yang cukup nyaman sebagai tempat bersantai, jika saja kering dan bersih dari sampah dedaunan yang gugur.
11/16. Meja Batu
Meja batu dan tempat duduk batu yang mengelilinginya akan menjadi pemandangan elok dan enak pula diduduki jika saja bersih dan kering.
12/16. Curug Berundak
Tiga undakan Curug Country yang terlihat cukup elok dipandang mata. Semakin besar debit air, akan semakin indah pula aliran air di curug ini.
13/16. Curug Kecil
Bagian bawah Curug Country yang berakhir pada sebuah kolam yang tidak begitu besar. Di bawahnya lagi masih ada curug yang kecil juga.
14/16. Batu Cadas
Sebagian batu cadas yang dilewati aliran air Curug Country warnanya terlihat menguning. Tak jelas apakah ada kandungan belerang pada air sungai ini.
15/16. Akses Undakan
Akses masuk ke area di dekat Curug Country yang melewati serangkaian undakan menurun yang cukup banyak, dimulai dari area parkir yang lumayan luasnya.
16/16. Bundaran
Bundaran ini menjadi tengara akses jalan ke Curug Country. Dari Bundaran ini pejalan belok ke kanan, melewati pos jaga, dan selanjutnya mengikuti jalan ke arah kiri.
Petunjuk Arah ke Curug Country:
- Dari Jakarta atau Bogor keluar pintu tol Cibubur, masuk ke Jl. Trans-Yogie, ambil arah ke Cileungsi.
- Naik jalan layang di perempatan, anda akan melewati Taman Buah Mekarsari di sebelah kanan jalan dan berada di Jl. Cileungsi – Jonggol.
- Ambil terus jalan utama, sampai anda di pertigaan, Jl. Cibarusah – Cikarang ke kiri dan Jl. Raya Jonggol ke kanan; ambil kanan ke Jl. Raya Jonggol.
- Ikuti terus Jl. Raya Jonggol sepanjang sekitar 13,6 km, sampai anda di pertigaan: kiri ke Jl. Cariu – Babakan Raden, kanan ke Jl. Cariu – Bantarkuning; ambil kanan ke Jl. Cariu – Bantarkuning.
- Setelah sekitar 8,6 km dari pertigaan, anda akan menemukan jalan kecil ke arah kanan di GPS: -6.56959, 107.14060. Belok ke kanan, masuk ke jalan ini.
- Ikuti terus jalan ini sampai anda menemukan percabangan jalan ke kiri, dengan lapangan bola di sebelah kanan, GPS: -6.56359, 107.12111. Ambil jalan ke kiri. Jalanan ini menurun dan kemudian belok ke kiri ketika anda bertemu pertigaan. Ikuti jalan sampai anda menemukan bundaran dan pos jaga di mulut percabangan jalan ke arah kanan.
Dari Pos Jaga, anda masih beberapa ratus meter lagi untuk sampai ke tempat parkir kendaraan, dengan melewati jalanan yang agak curam dan berliku.
Sumber : thearoengbinangproject.com
Leave a Reply