Taman jomblo pasopati, Jomblo lagi… Jomblo lagi… Lagi-lagi jomblo-jomblo manis yang kena bully tiap malam minggu. Sebutan bagi mereka-mereka yang gak punya pacar adalah jomblo ngenes (jones). Jangan sedih ya, karena kita yang gak pacaran artinya memilih untuk jaga hati, daripada udah pacara lama-lama, tahunya putus. Ah… Angan-angan semu dibangun di atas cinta yang bisa jadi palsu.
Yuk! Hibur diri berkumpul bersama kawan-kawan sesama jomblo di Taman Jomblo. Salah satu taman baru di Kota Bandung, sudah berusia hampir setahun. Taman Jomblo diresmikan tanggal 4 Januari 2014 oleh Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil. Konon kabarnya, kursi-kursi yang tersusun dari balok-balok single itulah yang menyebabkan taman ini dinamakan Taman Jomblo. Muda-mudi Bandung, bisa jadi sudah familiar dengan Taman Jomblo ini, tapi buat yang tinggal di luar Bandung, bakalan tergelitik untuk tahu lebih banyak tentang Taman Jomblo.
Kalau kamu mau ke sana, Taman Jomblo bisa ditemukan di bawah Jalan Layang Pasupati dan Jalan Tamansari, Bandung. Taman Jomblo lumayan luaslah buat ngadem seorang diri atau rame-rame bareng grup. Luasnya sekitar 30 x 25 meter.
Keunikan-keunikan pada Taman Jomblo bisa langsung ditandai dengan warna-warni cat yang meriah dan mencolok pada balok-balok betonnya. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, dan lain-lain. Jadi inget warna pelangi ya, travellers? Menariknya lagi, ukuran antara satu balok dengan balok lainnya bervariasi mulai dari 70 – 100 cm. Dan, kalau sudah malam, balok-balok itu bisa menyala lho! Mungkin cat tersebut memantul karena cahaya dari lampu sorot pengendara motor atau mobil.
Tapi saya penasaran nieh, guys! Yang dateng ke Taman Jomblo ini beneran anak-anak muda yang lagi single gak sieh? Hehe…
Apapun statusnya, Taman Jomblo tempat nongkrongnya. Di sini turis-turis jomblowan dan jomblowati bisa browsing internet menggunakan fasilitas free hotspot alias layanan akses internet gratis. Ada juga skater park, yaitu papan luncur berbentuk huruf “U”, pun tempat sampah ada dimana-mana. Jadi, jangan sampai ada alasan lagi ya buat buang sampah sembarangan. Biarpun hanya sebungkus permen, sampah tetaplah sampah. Karena…
”Ath-thahuuru syatrul iimaan…” (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Artinya, thaharoh itu setengah dari iman… Thaharoh means bersuci, sehingga wajiblah bagi kita untuk menjaga kesucian dan senantiasa bersuci. Why dibilang wajib? Soalnya, kalau kita gak mau dikatain “telah hilang separuh imannya”, maka jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan hehehe…
Ruang publik seperti Taman Jomblo inilah yang dinanti oleh kita hadir di tengah kota. Wilayah perkotaan sekarang semakin sempit dengan ributnya pembangunan mall, hotel, pasar, dan apartmen. Kalau bisa mampir ke Taman Jomblo, walau cuma sesaat, rasanya kepenatan bisa berkurang. Di Taman Jomblo, kamu bisa olahraga, kumpul bareng teman-teman, baca buku, tadabbur Qur’an, update status, foto-foto pamer keindahan Taman Jomblo, dan termasuk nulis artikel buat update website Jakarta Traveller.
Kamu yang statusnya udah double (punya pasangan), atau mungkin multiple (udah punya anak), gak ada minder, keki, atau ngerasa risih buat dateng dan ikutan nimbrung bersama para single gaul di Taman Jomblo. Yuk! Kita ke Taman Jomblo. Mumpung lagi di Bandung nieh…
[efspanel style=”callout” type=””]
[efspanel-header]
Travel Tips:
[/efspanel-header]
[efspanel-content]
When to Go: Karena ini tempat santai. Paling enak datang ke Taman Jomblo pas lagi lelah atau suntuk. Butuh keramaian. dan paling enak pas lagi weekend atau liburan, biar bisa kongkow bareng sohib atau family.
How to Get Around: Lokasi di Bawah Jalan Layang Pasupati.
Where to Eat or Drink: Taman Jomblo ini deket sama mall, jadi kalau laper atau haus, bisa langsung singgah ke mall.
Fun Fact: Suasana Taman Jomblo semakin terasa berbeda auranya saat malam tiba. Karena balok-balok itu bisa nyala!
[/efspanel-content]
[/efspanel]
Leave a Reply